Tayangan halaman minggu lalu

Selasa, 17 November 2015

Mengatasi Masalah Diri Secara Tepat dan Akurat wangsit Agus Triutomo

Sering stres, resah dan gelisah? Sering bingung tak menentu? Masalah tak tahu pemecahannya? Harus kemana tak tahu? Tak ada orang yang bisa membantu? Sudah berusahaberdo’a, sabar dan tawakal tapi persoalan tak hilang-hilang? Jawabanya, salah cara mengatasinya! Bacalah ini, Insya Allah membantu!!
__________________
Penderitaan jiwa, berat maupun ringan, sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia di zaman modern ini. Sadar atau tak sadar, banyak orang merasakan penderitaan dan rintihan dalam batinnya. Terhibur dalam keramaian tapi tersiksa dalam kesunyian. Tertawa bersama teman, menjerit dalam kesendirian. Menemukan orang yang tepat untuk curhat sulit, orang tua tidak mengerti, kawan dekat tak bisa memberi solusi. Sudah terkuras energi, usaha tak ada bukti. Kemana harus pergi? Pada siapa harus mencari?

Posisi lumayan tinggi tapi orang tak tahu isi hati. Kedudukan terhormat tapi orang tidak tahu hati melarat. Jabatan terpandang tapi orang tak tahu hati meradang. Merasa sebagai orang berada, banyak harta, istri cantik, dihormati orang, tapi hidup tak ada ketenangan. Uang banyak dan berkecukupan tapi orang tidak tahu hidup selalu resah dan gelisah. Pendidikan tinggi, ilmu banyak, tapi pada Tuhan tak ada kedekatan, ketaatan agama tak ada peningkatan. Merasa pintar tapi tak punya teman dekat, hidup merasa sendiri dan pusing oleh masalah. Ada sesuatu yang hilang dalam diri. Hati kosong dan hampa. Hidup serasa tak menentu. Ketenangan batin adalah barang mahal, kenikmatan hidup jarang dirasakan, bahagia entah dimana.
Manusia hidup dengan persoalannya masing-masing. Ada yang sudah lama dihinggapi oleh beban perasaan yang berat dan sering stres oleh pekerjaan yang menumpuk, atau oleh situasi yang menekan, atau oleh sesuatu yang tidak dimengerti. Pikiran bingung tak menentu. Ada juga yang jodohnya tak kunjung datang, padahal apa yang kurang dalam diri? Seakan Tuhan tidak adil, mengapa jodoh saya susah? Banyak yang stres oleh masalah rumah tangga, Uang dan materi berlimpah tapi tak ada ketenangan hidup, makanan di rumah tak pernah kurang tapi tak ada kenikmatan, dengan istri sering cekcok tak ada kecocokan, dengan anak jauh, dengan orang tua tak dekat, pada mertua tak akrab. Banyak juga yang sudah lama stres dikejar-kejar hutang. Pemasukan sangat sedikit, tapi hutang banyak. Bingung serasa hampir memecahkan kepala, tak tahu harus bagaimana dan harus kemana. Akhirnya, tak betah di rumah, tapi keluar pun bukan jalan keluar malah sering tambah masalah. Teman-teman hanya mendekat kalau kita sedang maju, sedang jatuh pada menjauh. Semua orang rasanya tak mau mengerti, asing dengan diri sendiri. Kalau dibolehkan, rasanya ingin bunuh diri saja.
Problem-problem kejiwaan seperti itu banyak dirasakan bahkan juga oleh orang-orang yang rajin menjalankan agamanya sehari-hari seperti shalat atau ke gereja. Agama dirasakannya tak lebih sekadar ritual dan rutinitas saja, tak membantu memecahkan masalah-masalah. Berdo’a sering tapi tak ada perubahan.
Untuk mengatasi masalah-masalah seperti itu, umumnya orang melakukan tiga hal berikut ini: Pertamarefresing dalam berbagai bentuknya seperti rekreasi, hiburan, nonton, olah raga, jalan-jalan, kumpul-kumpul menghabiskan waktu, nongkrong di cafĂ© atau belanja menghabiskan uang. Kedua, menyibukkan diri dalam berbagai aktivitas yang diharapkan bisa melupakan problem-problem hidupnya untuk sementara. Ketiga, menghukum dirinya sendiri dengan duduk berjam-jam depan komputer menghabiskan waktu dengan main game seharian,chating semalaman mencari orang yang bisa menghibur, atau yang paling populer sekarang, fesbukan. Ditulislah status-status yang berisi kalimat-kalimat indah, puisi atau curhat yang mengkespresikan penderitaan jiwa yang sedang dialaminya: tentang kehampaan hidup, ketiadaan cinta, kesendirian, kekecewaan dan lain-lain. Seperti sedang berpuisi padahal sedang menggelisahkan dirinya sendiri. Komentar teman ada yang mengejek, ada yang simpati dan menghibur, dan semuanya tak memecahkan masalah!
Dengan cara-cara itu semua, kita berharap penderitaan akan berkurang atau hilang, kenyataan tidak. Masalah tetap saja lestari, muncul dan muncul lagi. Saat jalan-jalan dan kumpul dengan teman masalah lupa sejenak, tapi ketika pulang dan sendirian datang lagi.
Tindakan mencari hiburan adalah langkah salah kaprah dalam menghadapi masalah. Mengapa? Karena yang menderitanya jiwa tapi yang diobatinya fisik. Sumber masalahnya dalam batin, tapi yang dilakukan tindakan-tindakan lahir. Yang merasakannya hati tapi jawabannya adalah fikiran atau tindakan-tindakan rasional. Yang stresnya jiwa tapi yang bermain terus pikiran dan argumen. Orang seperti itu salah dalam memperlakukan diri. Ibaratnya, motor rusak dibawa ke puskesmas, sakit gigi datang ke bengkel, demam pergi ke tukang jahit. Akhirnya, masalah tidak hilang-hilang!
Mengatasi penderitaan jiwa dengan hiburan pasti tidak akan menyelesaikan masalah. Yang kita dapatkan dari hiburan hanyalah kegembiraan atau kesenangan sesaat, ketika pulang ke rumah atau kembali pada kesendirian, derita-derita itu datang lagi, muncul lagi. Begitulah seterusnya. Karena sudah menjadi sistem kesadaran yang berlangsung lama, pola itu menjadi kebiasaan, akhirnya penderitaan muncul terus-menerus. Derita-derita itu tak hilang-hilang dan terasa sangat menyiksa.
Tidak Tepat Terapi
Salah langkah atau terapi adalah penyebab utama  masalah dan penderitaan tak hilang-hilang. Setiap masalah yang dialami setiap orang ada sebab dan akarnya sendiri-sendiri. Karena itu, proses penyembuhannya pun berbeda satu sama lain. Penyembuhan dengan pendekatan agama secara umum, misalnya dengan memperbanyak dzikir, shalat sunat atau sabar dan tawakkal, atau bagi Kristen datang ke Gereja, dengan pengakuan dosa, tidak akan menyelesaikan masalah karena itu semua tidak mengungkap akar-akar masalahnya. Ibaratnya, harusnya datang ke dokter spesialis tapi kita datang ke dokter umum.
Mengatasi kesulitan dan masalah hidup BUKAN dengan hanya dengan sabar dan tawakal atau dengan wirid/dzikir sekian ribu kali, atau dengan istikharah, puasa senin-kamis, tahajjud atau baca asma ul-husna dengan bilangan tertentu. Semua praktek ibadah itu untuk menenangkan jiwa dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan untuk menyelesaikan masalah. Mengingat Allah berbeda dengan menyelesaikan masalah. Kan bunyi ayat Qur’an-nya juga: “Alaa bidzikrillaahi thathma’innul qulub” (Sesunggungnya dengan mengingat Allah itu, hati akan menjadi tentram), bukan masalah jadi selesai. Banyak orang rutin berdzikir tetap saja sifatnya buruk,  banyak orang rajin shalat tetap saja kesadarannya tidak berubah, banyak orang tahu agama tetap saja menghalalkan segala cara, banyak orang sabar dan tawakal tetap saja masalahnya tak hilang, banyak orang rajin puasa sunat tapi tetap saja kesadaran hidupnya rendah. Bukan ritual agamanya yang salah, tapi antara masalah dengan penyelesaian tidak nyambung. Bukan ibadahnya yang salah, tapi pengobatan tidak tepat. Semua ritual agama itu bukan sebagai pemecahan masalah.
Shalat sunat, puasa sunat atau dzikir adalah ibadah tambahan untuk melengkapi atau menyempurnakan ibadah-ibadah wajib yang banyak kekurangannya atau yang kita kerjakan tidak maksimal. Ibadah-ibadah sunat itu kita laksanakan sebagai ketaatan untuk mencontoh perilaku dan kebiasaan Nabi sebagai teladan yang baik (uswatun hasanah). Kalau pun berdampak pada berkurangnya beban masalah atau kesembuhan penyakit, itu karena kasih sayang Allah saja, bukan oleh dzikir dan ibadah-ibadah kita itu. Beribadah kepada Tuhan bukan untuk menyelesaikan masalah. Masalah tidak selesai dengan ibadah ritual.
Yang parah adalah datang ke dukun. Tanya itu tanya ini, diberilah resep-resep aneh. Sang dukun pun meramal-ramal. Anehnya, bertanya pada dukun ingin usaha maju dan sukses, dukunnya saja miskin. Bertanya ingin punya jabatan, ingin terpandang dan terhormat, dukunnya saja tak punya jabatan apa-apa. Orang yang datang ke dukun adalah sebodoh-bodohnya manusia. Hilang akal sehatnya. Lebih dari itu, yang paling berbahaya, percaya pada dukun adalah perbuatan syirik, dosa besar dan tidak akan diampuni dosanya sebelum dia bertobat nasuha. Sekali saja percaya pada ramalan dukun, kata Nabi SAW, ibadahnya selama 40 hari ibadahnya tidak diterima.
Bagaimana Mengatasi Masalah yang Tepat?
Ketika masalah menerjang dan penderitaan jiwa menghimpit, pengobatannya bukan dengan memperbanyak dzikir, wirid atau membaca itu ini, apalagi refreshing ke tempat-tempat hiburan. Yang seharusnya dilakukan adalah merenung mencari sebabnya yaitu menghisab diri (introspeksi) atas semua kesalahan, dosa dan pelanggaran-pelanggaran agama yang pernah kita lakukan. Karena semua masalah muncul PASTI karena kita melanggar ajaran agama. Tapi, merenung ini agak sulit. Tidak mudah orang menemukan dan menyadari kesalahan-kesalahannya sendiri. Maka, satu-satunya cara carilah orang yang bisa memberikan nasehat!! Tanyakanlah mengapa masalah demi masalah muncul dan datang tak habis-habisnya, kemudian duduk, diam dan dengarkan orang yang menasehati kita. Jangan pernah membantah nasehat!! Membantah nasehat adalah ciri orang bodoh.
Orang yang diminta nasehat harus orang yang tepat: yang bersih hatinya, lurus hidupnya, jernih pandangannya, taat agamanya, satu kata antara hati dan perbuatannya, bisa menguasai hawa nafsunya dan ini yang penting: tidak mencari uang dari nasehatnya. Juga, penting dicatat, bukan orang (termasuk kiayi atau ahli hikmah) yang memberikan resep-resep instan agar masalah cepat selesai, yang hanya memberi bacaan-bacaan tertentu, tapi yang bisa menguraikan kesalahan-kesalahan kita, membeberkan kesalahan-kesalahan kita yang semua menjadi penyebab yang tidak disadari (hijab ruhani) munculnya masalah-masalah dalam diri kita, lahir maupun batin. Tanpa canggung dan rasa kasihan, ia harus membongkar kesalahan-kesahalan kita agar kita menyadari diri.
Mencari orang seperti itu memang agak sulit, karena bukan ulama/kiayi biasa, tapi bisa bila ada kemauan. Malas atau membayangkan sulit mencarinya adalah penghalang pertama dari kesembuhan. Cara untuk menemukan orang seperti itu adalah dengan menghidupkan kepekaan hati atau qalbu kita: siapakah dalam lingkungan pergaulan kita, atau yang pernah kita kenal atau kita dengar memiliki atau paling dekat dengan sifat-sifat yang disebutkan di atas. Kuburkanlah status sosial kita saat mencari orang seperti itu, jauhkanlah kesombongan karena kesembuhan tak akan datang selama masih ada gengsi, sombong dan keangkuhan. Semakin mampu kita menguburkan egosime dan kesombongan, semakin rendah memandang diri sendiri, semakin merasa diri penuh dengan kelemahan dan kekurangan bahkan kehinaan, Insya Allah, “antena” kita makin kuat untuk menangkap sinyal dimana orang yang layak memberikan nasehat itu berada. Orang yang tepat itu tak selalu berhubungan dengan ketenaran, usia, sebutan ulama, kiayi, ustadz dan sebagainya. Tapi orang yang tulus, tawadhu, ikhlas, ilmunya tinggi dan tidak ingin terkenal. Orang seperti ini jarang, tapi sekali lagi, ada dan bisa ditemukan.
Bila sudah menemukan, datangi lalu pintalah nasehatnya. Tanyakanlah mengapa kita selalu banyak masalah. Tanyakanlah mengapa kita terpuruk, mengapa kita jatuh, mengapa kita sering stres, mengapa sering tertipu, mengapa usaha selalu gagal, mengapa sulit mencari jodoh, mengapa dengan istri/suami sering ribut, mengapa suami/istri selingkuh, mengapa anak-anak kita kelakuan rusak dan membangkang dst. Tanyakanlah kesalahan dan keburukan apa yang kita lakukan. Ketika nasehat diberikan, praktekkanlah rumus 3D: duduk, diam, dengarkan! Hanya itu yang patut kita lakukan saat mendengarkan nasehat. Janganlah pernah membantah nasehat dengan penjelasan dan kata-kata, dengan pikiran, dengan argumen, bela diri dan apologi. Bila itu ditunjukkan, itulah penghalang kedua dari kesembuhan, kebenaran dan datangnya hidayah.
Penyakit umum kita adalah membantah nasehat dan banyak bicara. Buanglah jauh-jauh kedua sifat itu. Argumen dan penjelasan diperlukan dalam diskusi bukan saat menerima nasehat. Salah satu problem akut manusia modern adalah sulitnya menundukkan hati untuk mendengarkan nasehat dengan rendah hati, tawadhu dan pengakuan kesalahan. Bila rumus 3D itu dijalankan, Insya Allah, jawaban dari persoalan-persoalan hidup yang kita rasakan akan datang, jalan keluar akan terang benderang kemudian berkurang dan hilang. Mengapa? Karena kita melakukan secara tepat tiga hal: benar memahami masalah diri, benar kemana kita bertanya, dan benar apa yang harus kita lakukan. Tepat identifikasi masalah, tepat cara dan tepat langkah, pasti akan mendatangkan tepat hasi

Selasa, 27 Mei 2014

maharku

cERITA MAHARKU

Mahar yang biasa digunakan bisa berupa uang, emas, maupun seperangkat alat salat. Untuk memperkukuh rasa cinta antara kedua mempelai, mahar tersebut tidak begitu saja diberikan dalam bentuk bingkisan kepada belahan jiwanya.

Mahar yang akan diberikan seringkali berbentuk khusus yang dapat dikenang sepanjang usia pernikahan.

Salah satu yang dapat dipilih mahar dengan menggunakan uang dan dibentuk dalam lukisan wajah, atau inisial kedua mempelai dalam bentuk siluet wajah yang menggunakan uang koin.

"Saya mulai menggeluti kerajinan khusus mahar dengan menggunakan uang sejak 2012. Buat pertama kali pada 2012 saat itu saya mau menikah. Dari pihak calon iistriku membuat lukisan wajahku alamahhhhh malu aku..he he he he

nah Untuk calon mempelai yang ingin gambar wajahnya menjadi mahar dengan menggunakan uang koin, harus memesan paling lambat satu bulan sebelum akad nikah dilangsungkan.

Pasalnya untuk membuat siluet wajah dengan menggunakan uang koin, diperlukan ketelitian dan ketelatenan khusus. Jika tidak, lukisan wajah yang dihasilkan bisa saja tidak sama dengan aslinya.

"Biasanya saya bikin sketsa dulu, lalu disesuaikan antara jumlah uang yang akan dijadikan mahar apakah akan membentuk wajah tersebut dengan tepat atau tidak. Yang paling sulit memang untuk menentukan kecocokan jumlah uang koin dengan bentuk wajahnya," ceritanya.




Senin, 16 Januari 2012

Pernikahan 7-01-2012

 Photo Nikah
akhirnya dirimu nikah mz bro
Itu yang pertama

pa ling itu photo ke tiga
jangan janagn..itu adalah ungkapan baju atau ungkapan kasih sayangmu seumur hidup...apa jadinya kl ga bisa menahan diri alias jadi pemarah aduhhh aku bilang sangan bodoh karena Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar. Seseorang yang tidak bisa merasa marah tidak bisa disebut penyabar, karena dia hanya tidak bisa marah. Sedangkan seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar. Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu sulit, Anda sangat tepat, karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.
~ WANGSIT NITA~

Minggu, 25 Desember 2011

Trik Mencegah Copy atau Cut File dari Komputer ke FlashDisc


Mungkin kita pernah mengalami satu kejadian yang membuat kita marah besar dikarenakan file-file yang disimpan di komputer tiba-tiba hilang karena ulah iseng seseorang yang melakukan Cut-Paste ke FlashDisc
Nah, untuk memblokir seseorang agar supaya tidak melakukan hal tersebut yang jelas sangat merugikan nah ada caranya lho agar tidak terjadi seperti itu, simak azha deh..
1. Masuk ke Regedit (Start -Run -Regedit —OK)
2. Masuk ke HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\
3. Klik kanan pada folder Control pilih New -> Key
4. Beri nama folder baru dengan “StorageDevicePolicies”
5. Lalu klik kanan di folder dengan nama “StorageDevicePolicies”, lalu Pilih New -> Dword
6. Beri nama “WriteProtect”
7. Klik 2x Dword dengan nama “WriteProtect” tersebut, lalu ganti value data menjadi 1
8. Restart komputer kamu..
Silahkan mencoba.

data base sebelum menikah...

Kaya’nya pengen banget neh gak nulis, udah pusinggg beberapa jam, Bosongotttttttt! Tapi siang ini otakku lagi mampet alias ruwet (hah, malah curcol). Biarin dah, hari ni edisi curcol ajah…
tanggal 25  udah 13 hari lagi gw mau nkah neh, ko terasa makin dekat aq merasa makin merinding yaaaa? Semoga masih on the track aja. Ah, susah banget nih hafalan baid-baid untuk akad, mungkin banyak maksiat kali ya… Astaghfirullah. huakakakakakak
cak yo ngono cak
ojo dipendem
hrs diungkapkan

(dlm hadits..lelaki yg baik utk wanita  yg baik,yg jahat untuk wanita jahat)mudah mudahan aq adalah laki2 yang baik……aminnnn Kasih senyum termanis buat diri sendiri :):):):D

Sabtu, 24 Desember 2011

10 langkah menjadi entrepreneur

kaskus

STEP 1, START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’.




STEP 2, LOVE The Products or Services
Cintailah produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati.

Enthusiastism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.


STEP 3, Learn The BASICS of BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru- yang baik.


STEP 4, Willing to Take CALCULATED RISKS.
Ambilah resiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:

Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan entreprenneur dengan manager. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.



STEP 5, Seek Advice, But Follow Your Belief.
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan “indera ke enam” nya.


STEP 6, Salesmanship and Customer Understanding.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu.


STEP 7, Work HARD, 7 Days a Week, 18 Hours a Day.
Kerja keras. Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.


STEP 8, Make Friends As Much As Possible.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.


STEP 9, Deal With FAILURES.
Hadapi kegagalan Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah!


STEP 10, Just Do It, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan:
READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, kerena besok bukanlah milik kita.

surat cinta untuk nita


Surat Cinta untuk nita
“Sometimes you make me smile and sometimes you make me sad…But you make me feel in love most of the time..”
 hanya semut yang akan tau tulisanku ini.....
Itu adalah baid kata katamu duluuu..yaa Allah …Nita…..
Mencintaimu saat ini adalah satu hal yang tak pernah terbayangkan dalam hidupku, dulu aku pernah sangat menyianyiakanmu dan mengacuhkanmu, dulu aku tak peduli dengan segala bentuk perhatianmu padaku.. tapi sekarang Allah telah mengubah semuanya menjadi indah seperti ini, dan kamu adalah penyembuh luka hati , mungkin agak sedikit lebai ketika aku menyebutmu sebagai penyembuh luka hati sebab memang begitulah keadaannya, ketika aku terluka dan menangis hanya kamu yang selalu tetap tinggal di sampingku, menemani langkahku, mengisi hidupku dan memberi semangat tak terkira untukku.
Sekarang aku sangat peduli dengan hidupmu, aku sangat perhatian padamu, bahkan sehari saja tak mendengar suaramu hariku serasa hambar,Yaa Allah aku ga tau apa namanya ini??? apakah rasa sayang akan terus ada?? untuk yang kesekian kali??? Ya Allah  jaga dia untukku..
dan aku mencintaimu sekarang !!!


Aku tau hidupmu tak seindah hidupku, aku tau kasih sayang yang kau harapkan tak kan mungkin aku berikan,kenapa karena kamu sangat pencemburu….
perjalan kita belumlah sampai di sini saja sayang… aku dan kamu tau bahwa sekarang dan saat ini masih ada tembok besar sekali yang menghadang di depan kita, itu adalah ucapanku dulu dan aku berharap kau tak menyerah sampai di sini saja, aku harap kita masih bisa bersama menaklukan tembok itu untuk masa depan yang telah kita impikan. Sayang… maafkan aku jika selama ini aq selalu mencari peulus ngganti dirimu padahal km selalu menyayangiku dengan t, meskipun kita jauh tapi aku percaya hati kita selalu dekat (kan katamu..lagu aishiteru itu lagu kita banget..).Percayalah secepatnya aku akan menikahimu secepatnya pada tanggal 7 januari tahun depan…..
sayang… Sekali lagi ingin aku sampaikan padamu bahwa aku mencintaimu tanpa cela, tanpa syarat. Aku membutuhkanmu untuk melengkapi hidupku,meyempurnakan separuh agamaku (insyaallah) dan menjadi imam untukmu Sayang.. jikalau kata saja tak cukup untuk ungkapkan betapa aku mencintaimu maka tataplah mataku dan kau akan tau bahwa di sini di mata ini ada sorot mata yang mengisyaratkan banyak cinta untukmu..


 dan untuk yang terakhir dalam tulisan ini aku ingin sampaikan padamu rasa terima kasihku karena kamu telah au dan mampu mendampingi dan menyayangi aku sampai saat ini detik ini….